Berikut adalah contoh SMS berantai yang beredar dimasyarakat....
" Jurukunci makam Saidina Rasul dr Mekah tlh bertemu dgn Rasulullah smbl berpesan kuat-kuatlah beribadah kerana dunia sudh tua dan goyah. Sebarkn sms ini ke 10 orang, Dalam waktu 10 hari dapat rezeki besar. Kalau tak disebarkn maka dapat kesulitan yang tidak ada henti-hentinya. Ini amanah. wallahualam.."
Contoh Surat Berantai yang beredar dimasyarakat...
SURAT DARI ARAB SAUDI
(WASIAT UNTUK UMAT ISLAM SELURUH DUNIA)
Assalamualaikum.
Ini adalah surat wasiat dari penjaga makam Nabi Muhammad S.A.W. iaitu Sheikh Ahmad (Saudi Arabia)
Pada suatu malam ketika hamba membaca Al-Quran di makam Rasulullah S.A.W. selepas membaca lalu hamba tertidur dalam tidur hamba bermimpi di datangi Rasulullah S.A.W. lalu bersabda kepada hamba dalam 60,000 orang yang meninggal dunia di zaman ini tiada seorang pun matinya dalam keadaan yang beriman.
a) Isteri tidak mendengar suami
b) Orang kaya tidak lagi bertimbang rasa kepada orang miskin
c) Orang tidak lagi berzakat dan tidak membuat kebajikan.
Oleh itu wahai Sheikh Ahmad hendaklah kamu menyebarkan kepada orang Islam yakni supaya membuat kebajikan kerana hari penghabisan (Qiamat) akan tiba di masa bintang terbit dari langit. Sesudah itu pintu matahari akan turun di atas kepala.
Pesanan Hamba ini
a) BERSELAWATLAH kepada junjungan Nabi kita Muhammad S.A.W.
b) BERTAUBATLAH Dengan segera sementara pintu taubat masih terbuka.
c) BERSEMBAHYANGLAH Kamu sebelum kamu disembahyangkan
d) BERZAKATLAH Jangan tinggalkan
e) JANGAN MENDERHAKA KEPADA KEDUA IBU BAPA Hormatilah mereka.
f) MENUNAIKAN FARDU HAJI Bila berkemampuan.
UNTUK MAKLUMAT
1) Seorang saudagar dari Bombay telah menerima surat ini dan beliau telah mencetak sebanyak 20 salinan dan mengirimkan kepada orang lain. Dia kemudiannya dianugerahi oleh Allah dengan mendapat keuntungan yang besar dalam perniagaannya. Seorang hamba Allah telah menerima surat ini tetapi tidak mengindahkannya dan menganggap wasiat ini palsu. Maka selang beberapa hari kemudian anaknya meninggal dunia.
2) Tan Sri Ghazali Jawi, Bekas Menteri Besar Perak secara tidak langsung dipecat dari jawatannya kerana apabila menerima wasiat ini beliau terlupa mencetak sebanyak 20 salinan untuk disebarkan kepada orang lain tetapi beliau tidak menyedari kesilapannya lalu beliau mencetak semula wasiat ini dan terus mengirimkannya kepada orang lain dan selang beberapa hari kemudian beliau telah dilantik menjadi Menteri Kabinet Perdana Menteri.
3. Pada tahun 1977 Tun Dato' Mustafa bekas Ketua Menteri Sabah menerima surat ini kemudian mengarahkan setiausahanya mencetak sebanyak 20 salinan dan menghantar kepada orang lain maka selang beberapa hari kemudian dia telah mendapat hadiah pertama dari loteri Kebajikan Masyarakat Timur.
4. Zulfikar Ali Bhuto telah menerima wasiat ini dan tidak percaya akan kebenarannya dan menganggap palsu lalu dibuangkan kedalam tong sampah. Seminggu kemudian beliau telah dijatuhkan hukuman pancung sampai mati.
5. Di Terengganu, seorang pekerja bengkel kenderaan telah menerima wasiat ini dari pengirim yang tidak dikenali yang datangnya dari Perak. Lalu beliau membuat cetakan sebanyak 20 salinan seperti yang dituntut. Alhamdulillah dia dianugerahkan oleh Allah seorang gadis yang berakhlak mulia sepertimana yang dituntut oleh Islam. Baginya anugerah Allah ini paling agung dan tidak ada bandingnya.
6. Di Terengganu juga, seorang hamba Allah telah menerima wasiat ini dari orang yang tidak dikenali lalu beliau tidak mengindahkannya. Beliau mengatakan yang ianya bohong belaka dan sengaja diada-adakan untuk menakut-nakutkan orang yang membacanya. Beberapa hari kemudian dia telah mendapat penyakit yang ganjil dan penderitaannya amat menyedihkan. Setelah 3 minggu mendapat rawatan rapi di hospital, penyakitnya masih disimpannya lalu menyuruh sepupunya mencetak 20 salinan dan diedarkan kepada orang lain. Seminggu kemudian barulah beliau sembuh sehingga sekarang.
Banyak lagi contoh-contoh orang menerima wasiat ini dan tidak mempercayainya dan tidak mengedarkannya atau menyampaikannya kepada orang lain di mana mereka mendapat malapetaka. Setelah kejadian yang menggembirakan dan menakutkan ini, anda jangan lupa mencetak 20 salinan wasiat ini dan disebarkan kepada orang lain dalam masa 90 jam dari masa anda menerima wasiat ini anda akan memperolehi sesuatu dari ALLAH YANG MAHA ESA.
Mungkin ada diantara kawan2 ku semua yang parnah mendapatkan SMS atau mungkin selebaran yang berupa surat seperti 2 contoh diatas.
Beberapa hari lalu saya menonton acara ceramah di tivi dengan judul judul pokok pembahasan ceramah tersebut adalah "apa hukumnya apabila kita mendapat Surat atau SMS berantai"
Nah berikut, dengan mencopy_paste perkataan ustads ditivi itu,,, saya ingin berbagi kepada kawan2 ku sekalian tentang hukum ketika kita mendapat surat atau SMS berantai tersebut...
kira2 seperti ini kata Pak Ustadsnya yang berhasil saya rangkum :
Memang ramai orang yang bertanya tentang wasiat tersebut. Dan
sebenarnya kemunculan surat wasiat ini bukan saja baru-baru
ini, tetapi saya telah melihatnya sejak puluhan tahun lalu.
Surat tersebut dinisbatkan kepada seorang lelaki yang
terkenal dengan sebutan Syekh Ahmad, juru kunci makam
Rasulullah saw.
Untuk memastikan kebenaran berita yang disampaikan dalam
surat tersebut, saya pernah menanyakan kepada
orang-orang di Madinah dan di Hijaz. Saya mencari informasi
mengenai orang yang disebut Syekh Ahmad itu beserta
aktivitasnya. Dari informasi yang didapat, ternyata tidak
ada seorang pun di Madinah yang pernah melihat dan mendengar
berita mengenai Syekh Ahmad ini. Tetapi sayangnya, wasiat
yang menyedihkan itu telah tersebar luas di negara-negara umat
Islam.
Wasiat tersebut dengan segala isinya tidak ada arti dan
nilainya sama sekali dalam pandangan agama. Di antara isi
wasiat yang diasaskan pada pendapat Syeikh Ahmad yang katanya
bermimpi bertemu Nabi saw. itu ialah tentang telah dekatnya
hari kiamat.
Masalah berita kedekatan kiamat ini sebenarnya tidak perlu
mengikuti pendapat Syeikh Ahmad atau Syeikh Umar, karena Al
Qur'an telah mengatakan dengan jelas:
"... boleh jadi hari kebangkitan itu sudah dekat
waktunya." (Al Ahzab: 63)
Begitu pula Nabi saw. telah bersabda:
"Aku dan hari kiamat diutus (secara berdekatan)
seperti ini. Beliau (mengatakan demikian) sambil
memberi isyarat dengan jari telunjuk dan jari
tengahnya." (Muttafaq 'alaih dari hadits Anas dan
Sahl bin Sa'ad)
Hal lain dari isi wasiat itu ialah bahwa kaum wanita
sekarang sudah banyak yang keluar rumah, dan banyak yang
telah menyimpang dari agama. Masalah ini pun sebenarnya
tidak perlu mengambil sumber dari mimpi-mimpi, karena kita
sudah mempunyai kitab Allah dan sunnah Rasul yang sudah
memuaskan untuk dijadikan pedoman. Allah berfirman:
"... Pada hari ini telah Kusempurnakan untukmu
agamamu, dan telah Kucukupkan nikmat-Ku atas kamu,
dan telah Kuridhai Islam menjadi agamamu ..." (Al
Maa'idah: 3)
Orang yang beranggapan bahwa Din Islam yang telah
disempurnakan Allah ini masih memerlukan keterangan yang
diwasiatkan oleh orang yang tidak dikenal itu, berarti dia
meragukan kesempurnaan dan kelengkapan Dinul Islam. Islam
telah sempurna dan telah lengkap, tidak memerlukan wasiat
apa pun.
Isi wasiat tersebut jelas
memperlihatkan kebohongan dan kepalsuan wasiat tersebut.
Sebab, pewasiat telah mengancam dan menakut-nakuti orang
yang tidak mau menyebarluaskannya bahwa ia akan mendapat
musibah dan kesusahan, anaknya akan mati, dan hartanya akan
habis. Hal ini tidak pernah dikatakan oleh seorang manusia
pun (yang normal pikirannya), terhadap kitab Allah dan
Sunnah Rasul-Nya. Tidak ada perintah bahwa orang yang
membaca Al Qur'an harus menulisnya setelah itu kemudian
menyebarluaskannya kepada orang lain; dan jika tidak, akan
terkena musibah. Begitu pula tidak ada perintah bahwa orang
yang membaca Shahih Bukhari harus menulisnya dan
menyebarluaskannya kepada khalayak ramai, sebab kalau tidak,
akan tertimpa musibah.
Kalau Al Qur'an dan Sunnah Rasul saja tidak begitu, maka
bagaimana dengan wasiat yang penuh khurafat itu? Ini
merupakan sesuatu yang tidak mungkin dibenarkan oleh akal
orang muslim yang memahami Islam dengan baik dan benar.
Kemudian dalam wasiat tersebut dikatakan bahwa si Fulan di
negeri ini dan ini karena telah menyebarluaskan wasiat
tersebut ia mendapat rezeki sekian puluh ribu ringgit. Semua
itu merupakan khurafat dan penyesatan terhadap umat Islam
dari jalan yang benar dan dari mengikuti Sunnah serta
peraturan Allah terhadap alam semesta.
Untuk memperoleh rezeki, ada sebab-sebabnya, ada jalan dan
aturannya. Adapun bersandar kepada khayalan dan khurafat
seperti dalam wasiat itu adalah merupakan usaha untuk
menyesatkan dan meyelewengkan akal pikiran umat Islam.
Kita perlu menjaga dan mengawasi kaum muslimin agar tidak
membenarkan dan percaya kepada khurafat seperti ini dan agar
tidak mempunyai anggapan bahwa orang yang menyebarluaskan
wasiat palsu tersebut akan mendapat syafaat dari Nabi saw.
sebagaimana yang dikatakan oleh penulis surat yang batil
itu.
Sesungguhnya syafaat Nabi saw. juga diperuntukkan bagi
umatnya yang pernah melakukan dosa-dosa besar. Hal ini sudah
disebutkan dalam hadits-hadits sahih (dan tidak perlu
bersumberkan pada wasiat melalui mimpi; pent.) bahwa
Rasulullah bersabda:
"Orang yang paling berbahagia akan memperoleh
syafaatku pada hari kiamat ialah orang yang telah
mengikrarkan laa ilaaha illallah dengan perasaan
ikhlas dan lubuk hatinya." (HR Bukhari)
Kami mohon kepada Allah Azza wa Jalla semoga Ia berkenan
menjadikan umat Islam mengerti tentang agama mereka. Semoga
memberi petunjuk dan bimbingan kepada mereka ke jalan yang
lurus, serta melindungi mereka agar tidak mempercayai
berbagai khurafat, khayalan, dan kebatilan.
{ 1 komentar... read them below or add one }
Coba ahhhhhh
Posting Komentar
Komentar sesukanya sob...
yang penting sopan dan membangun.........
Nyepam langsung di hapus....