Tampilkan postingan dengan label Profil Tokoh. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Profil Tokoh. Tampilkan semua postingan

Profil Lengkap Soekarno

Diposting oleh orang maros bisa tonji on Jumat, 05 Oktober 2012


Presiden Soekarno



Profil Lengkap Soekarno>
, - Siapa yang tidak kenal dengan ini, Soekarno yang biasa dipanggil Bung Karno, lahir di Blitar, Jawa Timur, 6 Juni 1901 dan meninggal di Jakarta, 21 Juni 1970. Ayahnya bernama Raden Soekemi Sosrodihardjo dan ibunya Ida Ayu Nyoman Rai. Semasa hidupnya, beliau mempunyai tiga istri dan dikaruniai delapan anak. Dari istri Fatmawati mempunyai anak Guntur, Megawati, Rachmawati, Sukmawati dan Guruh. Dari istri Hartini mempunyai Taufan dan Bayu, sedangkan dari istri Ratna Sari Dewi, wanita turunan Jepang bernama asli Naoko Nemoto mempunyai anak Kartika..

Masa kecil Soekarno hanya beberapa tahun hidup bersama orang tuanya di Blitar. Semasa SD hingga tamat, beliau tinggal di Surabaya, indekos di rumah Haji Oemar Said Tokroaminoto, politisi kawakan pendiri Syarikat Islam. Kemudian melanjutkan sekolah di HBS (Hoogere Burger School). Saat belajar di HBS itu, Soekarno telah menggembleng jiwa nasionalismenya. Selepas lulus HBS tahun 1920, pindah ke Bandung dan melanjut ke THS (Technische Hoogeschool atau sekolah Tekhnik Tinggi yang sekarang menjadi ITB). Ia berhasil meraih gelar "Ir" pada 25 Mei 1926.


Kemudian, beliau merumuskan ajaran Marhaenisme dan mendirikan PNI (Partai Nasional lndonesia) pada 4 Juli 1927, dengan tujuan Indonesia Merdeka. Akibatnya, Belanda, memasukkannya ke penjara Sukamiskin, Bandung pada 29 Desember 1929. Delapan bulan kemudian baru disidangkan. Dalam pembelaannya berjudul Indonesia Menggugat, beliau menunjukkan kemurtadan Belanda, bangsa yang mengaku lebih maju itu.

Pembelaannya itu membuat Belanda makin marah. Sehingga pada Juli 1930, PNI pun dibubarkan. Setelah bebas pada tahun 1931, Soekarno bergabung dengan Partindo dan sekaligus memimpinnya. Akibatnya, beliau kembali ditangkap Belanda dan dibuang ke Ende, Flores, tahun 1933. Empat tahun kemudian dipindahkan ke Bengkulu.

Setelah melalui perjuangan yang cukup panjang, Bung Karno dan Bung Hatta memproklamasikan kemerdekaan RI pada 17 Agustus 1945. Dalam sidang BPUPKI tanggal 1 Juni 1945, Ir.Soekarno mengemukakan gagasan tentang dasar negara yang disebutnya Pancasila. Tanggal 17 Agustus 1945, Ir Soekarno dan Drs. Mohammad Hatta memproklamasikan kemerdekaan Indonesia. Dalam sidang PPKI, 18 Agustus 1945 Ir.Soekarno terpilih secara aklamasi sebagai Presiden Republik Indonesia yang pertama.

Sebelumnya, beliau juga berhasil merumuskan Pancasila yang kemudian menjadi dasar (ideologi) Negara Kesatuan Republik Indonesia. Beliau berupaya mempersatukan nusantara. Bahkan Soekarno berusaha menghimpun bangsa-bangsa di Asia, Afrika, dan Amerika Latin dengan Konferensi Asia Afrika di Bandung pada 1955 yang kemudian berkembang menjadi Gerakan Non Blok.

Pemberontakan G-30-S/PKI melahirkan krisis politik hebat yang menyebabkan penolakan MPR atas pertanggungjawabannya. Sebaliknya MPR mengangkat Soeharto sebagai Pejabat Presiden. Kesehatannya terus memburuk, yang pada hari Minggu, 21 Juni 1970 ia meninggal dunia di RSPAD. Ia disemayamkan di Wisma Yaso, Jakarta dan dimakamkan di Blitar, Jatim di dekat makam ibundanya, Ida Ayu Nyoman Rai. Pemerintah menganugerahkannya sebagai "Pahlawan Proklamasi".

Biodata Soekarno

Nama: Ir. Soekarno
Nama Panggilan: Bung Karno
Nama Kecil: Kusno.
Lahir: Blitar, Jatim, 6 Juni 1901
Meninggal: Jakarta, 21 Juni 1970
Makam: Blitar, Jawa Timur
Gelar: Proklamator / The Founding Father RI
Jabatan: Presiden RI Pertama (1945-1966)

Keluarga Soekarno

Isteri dan Anak: Tiga isteri delapan anak
Isteri Fatmawati, anak: Guntur, Megawati, Rachmawati, Sukmawati dan Guruh
Isteri Hartini, anak: Taufan dan Bayu
Isteri Ratna Sari Dewi, wanita turunan Jepang bernama asli Naoko Nemoto, anak: Kartika.Ayah: Raden Soekemi Sosrodihardjo
Ibu: Ida Ayu Nyoman Rai

Pendidikan :

HIS di Surabaya (indekos di rumah Haji Oemar Said Tokroaminoto, politisi kawakan pendiri Syarikat Islam)
HBS (Hoogere Burger School) lulus tahun 1920
THS (Technische Hoogeschool atau sekolah Tekhnik Tinggi yang sekarang menjadi ITB) di Bandung lulus 25 Mei 1926Ajaran: Marhaenisme

Kegiatan Politik :

Mendirikan PNI (Partai Nasional Indonesia) pada 4 Juli 1927
Dipenjarakan di Sukamiskin, Bandung pada 29 Desember 1929
Bergabung memimpin Partindo (1931)
Dibuang ke Ende, Flores tahun 1933 dan Empat tahun kemudian dipindahkan ke Bengkulu.
Merumuskan Pancasila 1 Juni 1945
Bersama Bung Hatta memproklamasikan kemerdekaan RI pada 17 Agustus 1945.

Oke sob sekian dulu postingan saya tentang Profil Lengkap Soekarno>
semoga bermanffat untuk kita semua.

Presiden Soekarno



Tips Blogging, SEO, Blogger Pemula, Tentang Cinta, Info Kesehatan, Tips Facebook, Trik Handphone, Zodiak, Kontes SEO, Tips dan Trik, Maros, Selebritis, Blackberry
More about

HM Kasim DM "Dalam Sebuah Coretanku"

Diposting oleh orang maros bisa tonji on Sabtu, 26 Mei 2012

Yhudiyuba | HM Kasim DM "Dalam Sebuah Coretanku". - Awalnya saya tidak mengenal sosok beliau, dan sampai beliau menghembuskan nafas terakhirnyapun saya belum pernah sekalipun bertatapan langsung dengan Mantan Bupati Maros yang katanya sangat kharismatik dan dekat dengan maksyarakat itu. Tapi sebagai seorang pemuda yang ingin merasa banyak tau, akhirnya sayapun mencoba bertanya-tanya kepada siapapun itu yang menurut saya mengenal dengan sosok Bupati ke - 3 Maros tersebut, termasuk dengan kedua orang tua saya dan juga termasuk dengan keluarga terdekatnya hingga anak dan cucu-cucu dari Bapak HM Kasim DM tersebut.

H Muh Kasim Dg Marala atau biasa disingkat dengan HM KASIM DM adalah merupakan Bupati ketiga dari kabupaten Maros yang masa jabatannya kurang lebih dari 3 Periode. Tepatnya dilantik pada tanggal 29 Oktober 1966 oleh Gubernur Sulawesi Selatan yang waktu itu dujabat oleh Bapak Brigjend. Andi Ahmad Rivai atas nama Mentri Dalam Negeri.

Semasa jabatannya sebagai Bupati Maros, HM Kasim DM telah membawa banyak kemajuan dan perubahan di Kabupaten Maros itu sendiri jika dibandingkan dengan beberapa Kabupaten yang ada di Sulawesi Selatan pada waktu itu. Dari beberapa informasi yang saya dapat setelah bertanya kesana kesini bupati ketiga maros itu pernah mengerjakan Proyek Masempo sebuah proyek jalan dengan jarak dan panjang dari PLTU/Tello (pada waktu itu wilayah tersebut masih menjadi bagian daerah Kab. Maros) hingga keperbatasan antara Maros - Pangkep. Bahkan dari beberapa sumber yang saya tanya HM Kasim DM rela tidur dijalan dan hampir sebahagian waktunya dia habiskan dijalan untuk mengawasi pekerjaan tersebut, sungguh-sungguh pempimpin yang menurut saya sangat patut untuk dijadikan sebagai tauladan.

Tidak sampai disitu saja, selain dari "Proyek Masempo" ada lagi Tinta Emas HM Kasim DM yang pernah dia torehkan dikabupaten Maros ini, yaitu ketika Bapak HM Kasim DM ingin membuka sebuah Institusi Pendidikan dibidang Pertanian diKabupaten Maros, maka dengan modal keberanian Bapak HM Kasim DM datang ke Jakarta untuk menemui Bapak Presiden dan mempromosikan Kabupaten Maros sebagai daerah yang memiliki potensi pengembangan pertanian, "padahal menurut beberapa sumber yang saya tanya pada saat itu lahan dan prasaranya belum siap, tetapi karena tekad beliau sudah bulat untuk memajukan dunia pendidikan maka berangkatlah beliau atas restu Gubernur SUL-SEL pada saat itu dijabat oleh Bapak H. Ahmad Lamo, Maka sesampai di Jakarta dan menghadap ke Presiden dan setelah mendapat persetjuan maka dibangunlah sebuah kantor Institusi Pertanian Terbesar di Indonesia Timur bernama Balai Penelitian Jagung dan Serealia (BALITJAS).

Dikalangan para petani sendiri HM Kasim DM dikenal sangat dekat dengan mereka, bahkan tanpa segan-segan bapak HM Kasim DM turun langsung sendiri kesawah untuk menanam Padi dan memberinya Pupuk bersama denan masyarakat, bahkan bapak HM Kasim DM pernah mengalami musibah ketika sedang menyemprot beberapa lahan bersama para petani ketika itu salah satu tangan dari bapak HM Kasim DM terkena racun disinpektisida hingga sebagian tangannya melepuh, namun kajadian terbebut tidak meluluhkan niat beliau untuk terus berbaur dan membantu masyarakat dalam proses kamajuan dan kemandirian.

Dalam sebuah tulisan tangannya, beliau menuliskan dalam bahasa bugis :

"Riyoloi Napatiroan
(Jika dia berada didepan rakyatnya, dia menjadi teladan)
Riteng-ngai, Naparaga-raga
(Jika dia berada ditengah-tengah rakyatnya, maka dia akan adil)
Rimonriwi, Napampiri
(Jika dia berada dibelakang rakyatnya, maka dia akan setia menjaganya)"

Rapat Perluasan tanah kota Ujung Pandang
Bahkan Bapak HM Kasim DM sempat dengan keras menolak diambilnya Kecamatan Biringkanaya (terdiri dari Desa Sudiang, Bulurokeng, Bira, Daya, dan Tamalanrea. Jumlah penduduk kelima Desa ini adalah 23.662 jiwa, pada saat itu) oleh Makassar yang pada saat itu akan berubah nama manjadi Ujung Pandang.

Kedekatan Bapak HM Kasim DM dengan masyarakat sangatlah erat, itu terbukti pada saat bapak HM Kasim DM akan dipindahkan ke Kab. Bone untuk menjadi Bupati. Maka tanpa ada komando atau perintah dengan berbondong-bondong masyarakat maros turun kejalan berdemonstrasi untuk menolak perpindahan bapak HM Kasim DM menjadi bupati Kab. Bone, bahkan masyarakat maros pada saat itu siap untuk menggelar MPRS Jalanan dan dalam tuntutan mereka pada saat itu berbunyi kira-kira seperti ini "Rakjat Maros siap mengadakan MPRS Djalanan besok dan Rakjat maros rela hancur lebur kalau Pak kasim diambil dari Maros"

Berikut beberapa Photo - photo yang berhasil saya dapat dimana rakyat maros turun kejalan demo demi penolakan pak kasim dm untuk dipindahkan ke bone :







Tips Blogging, SEO, Blogger Pemula, Tentang Cinta, Info Kesehatan, Tips Facebook, Trik Handphone, Zodiak, Kontes SEO, Tips dan Trik, Maros, Selebritis
More about